Pentingnya peran perempuan pada era industri 4.0
Sebuah laporan terbaru yang di posting situs World Economic Forum membahas tentang pentingnya peran perempuan di masa yang akan datang, Era industri 4.0, era di mana otomatisasi begitu dominan, pada era tersebut, keterampilan yang lebih dibutuhkan adalah keterampilan yang bersifat soft skills (baca tulisan sebelumnya : Era Industri 4.0 Telah Datang, Pekerja Harus Miliki Kemampuan Ini). Pentingnya peran perempuan pada era industri 4.0 ini, karena perempuan lebih baik dalam hal social skills dan empati.
Hermawan Kartajaya, dalam bukunya Citizen 4.0 mengulas dalam satu chapter khusus, bahwa ada tiga subkultur masyarakat yang akan menjadi manusia masa depan yaitu : Youth, Women, Netizen. Ketiga subkultur masyarakat ini yang sebelumnya tidak mendapat “panggung ” pada era sebelumnya, mereka yang tadinya hanya biasa menjadi “pendengar” bukan “pembicara”.
Jack Ma, pendiri dan pemilik Alibaba juga mengatakan hal yang senada, bahwa kalau mau sebuah perusahaan sukses, kalau ingin perusahaan dapat melayani dengan baik, bijak dan peduli, maka peran perempuan adalah yang terbaik. Simak videonya berikut ini:
Saat ini di negara maju, perempuan rata-rata memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, melek digital, membuatnya unggul dalam pasar tenaga kerja, yang terus berubah akibat adanya inovasi di bidang teknologi.
Inovasi pada teknologi, yang penuh dengan otomatisasi, mengubah cara bagaimana mengorganisasikan cara kerja yang baik dalam sebuah perusahaan di segala sektor.
Juga terjadi pergeseran terhadap tipe tenaga kerja, dari tenaga kerja tidak terampil ke tenaga kerja yang terampil. Teknologi juga turut membuka peluang untuk pengaturan cara kerja yang lebih fleksibel, training dan edukasi jarak jauh , dan juga networking.
Secara tradisional beberapa macam pekerjaan yang memang telah menjadi “wilayah” perempuan seperti pekerjaan administratif dan service mengalami peningkatan permintaan, sehingga peluang untuk mempekerjakan wanita akan bertambah besar. Tapi ada juga jenis pekerjaan (di “wilayah” perempuan juga) yang mungkin saja akan menurun di era otomatisasi nanti. Jenis tersebut adalah perakitan dan pertanian padat karya)
Di negara maju saat ini, terjadi interaksi yang penting antara teknologi dan nilai-nilai pada masyarakat. Telah terjadi pergeseran struktur upah berkenaan dengan permintaan yang tinggi atas tenaga kerja terampil. Di sisi lain terjadi perubahan nilai pada masyarakatnya terkait dengan pendidikan yang lebih tinggi pada perempuan dan pilihan atas status perkawinan. Interaksi tersebut membuat tingkat partisipasi yang tinggi oleh perempuan pada angkatan kerja.
Secara umum bahwa era industri 4.0 akan menjadi era dimana pentingnya peran perempuan, era di mana kemampuan alami perempuan bertemu dengan kebutuhan jamannya.