Apakah benar Telegram lebih aman dari pada Whatsapp ?
Agustus tahun lalu, boss telegram Pavel Durov sampai harus datang ke Indonesia dikarenakan peringatan dan sinyal yang sangat keras dari Menkominfo untuk menutup aplikasi chat ini dikarenakan pemerintah melihat penyalahgunaan aplikasi ini untuk beberapa hal seperti pornografi dan radikalisme. Pada akhirnya seperti sekarang kita tahu, aplikasi chat yang sudah semakin luas penggunaanya ini dapat terus dipergunakan oleh masyrakat. Tapi apakah telegram lebih aman dari pada Whatsapp? berikut sekilas kita perbandingkan.
Enkripsi, adalah proses mengacak informasi yang dilakukan sedemikian rupa sehingga hanya pihak pengirim dan penerima data yang bisa membaca informasi tersebut. Teknologi enkripsi pada mulanya hanya dipakai pada transaksi finansial seperti internet banking dan e-commerce, hal ini dilakukan untuk menghindarkan penyadapan pada transaksi keuangan ini.
Namun selanjutnya dikarenakan tuntutan akan privasi yang lebih tinggi terhadap surat elketronik, messenger dan media sosial juga menuntut hal yang yang serupa, teknologi enkripsi sudah menjadi standar yang dipakai secara luar. Telegram lebih dahulu menggunakan enkrpisi dari pada whatsapp. Telegram menggunakan enkripsi in-house yang disebut MTProto sedangkan Whatsapp menggunakan system Open Whisper.
Telegram sempat menghebohkan jagat internet dengan mengeluarkan tantangan bagi siapa saja yang dapat enkripsinya disediakan hadiah USD 200 ribu atau setara dengan 2,8 Miliar Rupiah.
Tapi Whatsapp menerapkan E2E (end to end encryption) pada seluruh komunikasi, baik komunikasi perorangan maupun grup. Aplikasi chat Telegram untuk mendapatkan fasilitas ini, pengguna harus menjalankan moda secret chat. Pada E2E enkripsi dilakukan secara otomotas oleh aplikasi, secara teknis adalah tidak mungkin ada pihak lain yang dapat mengakses data komunikasi penggunanya.
Fitur, bila kita ingin mengirim suatu file dengan besaran lebih dari 160 MB maka kita tidak bisa mengirim file tersebut melalui Whatsapp. Telegram mampu mengantarkan pengiriman data dari satu perangkat ke perangkat lainnya sampai dengan 1,5 Gigabyte. Selain itu Telegram dapat diakses oleh penggunanya dari beberapa perangkat tanpa harus route ke perangkat utamanya (smartphone) tanpa mengharuskan perangkat utama tersebut selalu aktif.
Supergroup, bila kita punya komunitas lebih dari 256 anggota, Whatsapp tidak akan mampu menampung, sebaliknya Telegram mampu menampung sampai dengan 10.000 anggota grup. Di samping itu sticker yang ada di Telegram jauh lebih menarik.
Namun Whatsapp juga memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Telegram. Whatsapp memiliki basis pengguna sampai dengan 1 Miliar pengguna, dibandingkan telegram yang hanya mencatatkan 100 juta pengguna saja. Whatsapp juga punya fasilitas video call yang juga terenkripsi. Juga fasilitas back-up chat yang terintegrasi dengan Google drive. Pada Whatsapp juga telah dilengkapi dengan fitur status pada profil pengguna.
-salam-
Sumber : Benarkah telegram lebih aman?; majalah Infokomputer September 2017.
Baca juga : Digital Marketing Indonesia tumbuh terus berkolerasi dengan pengguna gadget