Kisah John Lennon meninggal dibunuh penggemarnya
Belakangan saya aktif berburu arsip-arsip lama. Beberapa pemberitaan yang terjadi di masa lalu memang sudah banyak informasi yang tersedia. Tapi membaca berita yang diberitakan pada masanya terasa begitu berbeda. Mendapat majalah Tempo edisi 20 Desember 1980, memberitakan tentang kisah John Lennon meninggal dibunuh penggemarnya pada tanggal 8 Desember 1980.
Mark David Chapman, si pembunuh, adalah mantan pemain musik Rock, yang kemudian menjadi juru potret lepas di Honolulu. John Lennon ketika itu sedang berjalan bersama istrinya (Yoko Onno) di gerbang apartemen mewah mereka di Dakota, bagian barat Manhattan, New York, sekitar jam 5 sore untuk pergi ke studio rekaman.
Si Pembunuh yang menunggu di depan apartemen, meminta tanda tangan John Lennon dan bahkan sempat diabadikan oleh seorang juru foto. “Bagus” seru Chapman, setelah difoto “Siapa tahu anda tak melihatnya lagi nanti”.
Jam 10:50 malam Lennon dan istrinya kembali ke apatemen, dan Mark David Chapman menghujamkan 7 butir peluru sambil tersenyum. Pistol yang ia gunakan adalah kaliber 38 seharga USD 160 (setara dengan Rp 100 ribu ketika itu).
Kisah John Lennon meninggal begitu menggemparkan dunia kala itu. Presiden Jimmy Carter mengatakan “Itu memedihkan, terutama karena Jon Lennon tewas akibat kekerasan, padahal dia telah begitu lama kampanye untuk perdamaian”.
Paul McCartney sangat terpukul dengan peristiwa itu “John berjiwa besar, dunia pasti sangat kehilangan”. Rekan lainnya Ringgo Starr, tak sanggup berbicara satu patah katapun. George Harrison, terbenam dalam kesedihan dan mengundurkan jadwal rekamannya.
Kisah John Lennon meninggal juga sangat menyedihkan buat penggemar The Beatles dari seluruh dunia. Ribuan orang berkumpul di depan apartemen Dakota. Tempat Lennon terkapar, dipenuhi dengan bunga dari mereka yang bersimpati dengan sang legenda. Mereka bersama menyanyikan lagu-lagu The Beatles dengan pita hitam di lengan dan potret Lennon di tangan.
Chapman diadili pada tanggal 6 Januari 1981. Gloria Abe Chapman, sang istri menceritakan bahwa suaminya sudah menjadi penggemar The Beatles sejak berusia 10 tahun, bahkan Chapman mengidentifikasikan dirinya dengan Lennon. Tapi suatu hari ia berkata, “Saya sebal pada Lennon. Ia merasa lebih terkenal dari Tuhan.”
John Lennon, lahir di Liverpool, Inggris pada tahun 1940. Ayahnya Alfred Lennon, karena ingin menjadi pelaut meninggalkan keluarganya, ketika John berusia 3 tahun. Kemalangan lalu menimpa John lagi, ibunya wafat ketika dia berusia 14 tahun akibat kecelakaan lalulintas.
Ibunya juga yang mengajari Lennon chord gitar, serta menyebabkannya tertarik pada Elvis Presley. Lalu dia bertemu dengan Paul pada tahun 1958. Lalu bersama dengan George Harrison dan Pete Best membentuk Quarrymen Skiffle Group. Lalu terjadi terus beberapa perubahan nama band, menjadi Moondogs, Moonshiners, akhirnya jadi Silver Beatles dan akhirnya Beatles. Ringgo Starr masuk menggantikan Pete Best pada tahun 1963.
Baca juga : Kutipan Film terbaik yang sangat menginspirasi