Narkoba Jenis Baru yang Mengancam Generasi Muda Indonesia

Bisnis haram yang merusakpun tetap melakukan inovasi terbaru, memikat dan menjerumuskan konsumennya yang kebanyakan adalah generasi muda.  Mereka berusaha juga mengelabui aparat dengan barang haram tersebut.  Narkoba jenis baru itu bernama sabu kristal atau Blue Ice dan ekstasi pentylone dan caffeine.

Narkoba jenis baru Blue ice ini berbentuk bongkahan seperti gula batu yang mengandung metylamphetamine (bahan dasar sabu) dengan kandungan hampir mencapai 100 persen.  Pembuatannya memerlukan waktu yang lebih lama daripada sabu jenis biasa.

Narkoba jenis baru lain yaitu ekstasi dari bahan pentylone dan caffeine berefek lebih kuat dari pada ekstasi biasa yang terbuat dari metilenedioksimetamfetamin (MDMA).  Ekastasi jenis baru ini berwarna biru muda dengan logo mahkota.  Kedua jenis barang haram baru tersebut dimasuk ke Indonesia dari Malaysia melaui selat Malaka.

Narkoba jenis baru biasa disebut dengan new psychoactive substance (NPS) yang jumlahnya terus bertambah.  Produsen membuat dengan terus mencari formula yang membuat efek lebih kuat tanpa memperdulikan keselamatan dan akibat dari overdosis.

Badan dari PBB yang mengurusi tentang Narkoba dan Kejahatan (United Nations Office on Drugs and Crime /UNODC)  mempublikasikan bahwa ada 739 NPS di seluruh dunia dalam rentang tahun 2009 – 2016.  Di Tahun 2015 ada sekitar 500 jenis NPS  yang beredar di seluruh dunia, hasil pengembangan 80 jenis NPS.  Begitu banyaknya varian NPS ini membuat kerja para aparat tidaklah mudah.

Hingga Juli 2018, Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan ada 94 narkoba jenis baru masuk dan beredar di indonesia.  Jenis ganja sintetis seperti JWH-018, XLR-11 , 5-fluoro AKB 48, MAM 2201, FUB-144, AB-Fubinaca dan CB-13. Ada juga jenis yang sempat populer beberapa waktu lalu seperti “Tembakau Gorila” atau AB-Chminaca.

Selain itu terdapat Flakka yang mengandung senyawa aktif kimia alpha-PVP.  Narkoba cair yang memiliki kandungan amfetamin dan metamfetamin.  PCC yang menghebohkan pemberitaan yang mengandung bahan parasetamol, caresprodol dan kafein.  Lalu ada juga kapsul berwarna putih kuning yang berisi pentylone.

Narkoba merupakan ancaman serius buat kehidupan umat manusia.  Dia selalu berinovasi mencari mangsa dan menghancurkan kehiupan, terutama generasi muda.  Semoga perkembangan narkoba jenis baru tidak membuat aparat kalah langkah dalam hal pendeteksian musuh bersama ini.

Sumber :  Kompas, Rabu 12 September 2018

Baca juga : Kecanduan game adalah penyakit gangguan mental, pernyataan WHO