Inovasi Disruptif Membantu Menciptakan Pasar Baru
Diperkenalkan pertama kali oleh Clayton M. Christensen dan Joseph Bower dalam sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal Harvad Business Review pada tahun 1995. Artikel tersebut berjudul “Disruptive Technologies: Catching the Wave”. Inovasi disruptif adalah sebuah inovasi yang mampu menciptakan pasar baru, mengganggu atau bahkan merusak pasar yang sudah mapan, dan pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu tersebut.
Sekitar tahun 90an, para eksekutif baru sah terlihat eksekutif bila dilengkapi dengan Pager, eksekutif pria biasanya menaruh pager-nya di ikat pinggang mereka (mungkin agar praktis, tetapi mungkin juga agar terlihat keren). Pager adalah moda perangkat penerima pesan paling canggih kala itu.
Tidak lama setelah itu, pager digantikan oleh SMS yang merupakan teknologi inovasi disruptif ketika itu, SMS yang berbayar pun didisrupsi oleh BBM, lalu BBM pun digantikan oleh Whatsapp, Telegram, Line dsb.
Beberapa waktu lalu, saya mendapatkan informasi bahwa Tabloid Bola edisi cetak tidak akan terbit lagi. Hal ini semakin menandai anjloknya bisnis surat kabar versi cetak karena banyak digantikan oleh media online. Fenomena ini adalah inovasi disruptif yang dilakukan media online kepada media cetak.
Kita juga dapat melihat fenomena inovasi disruptif yang sedang berlangsung, inovasi disruptif tersebut belum mencapai titik puncak, mungkin baru dimulai dan belum menggantikan secara masif teknologi sebelumnya.
Sebagai contoh Mobil listrik. Bahwa bahan bakar fosil tinggal menunggu waktu habis saja akibat eksploitasi besar-besaran yang dilakukan umat manusia. Di beberapa negara mobil listrik sudah mulai dipakai, beberapa mungkin memakai model hybrid. Dan Selebriti teknologi di bidang ini telah lahir sang penuh kontroversi Elon Musk.
Inovasi ini pulalah yang mewarnai lahirnya kekuatan ekonomi baru, orang kaya baru. Sudah bukan eranya lagi rangking teratas Forbes The World’s Billionaires diisi oleh raja minyak, raja atau ratu, pebisnis kapal. Sekarang daftar tersebut dipimpin oleh Jeff Bezos, pendiri dan CEO Amazon.com, dengan total kekayaan lebih dari 112 Milyar Dollar. Bill Gates, pendiri Microsoft masih berada di peringkat kedua dengan total kekan 90 Milyar Dollar.
-salam-
Baca juga : Era Industri 4.0 Telah Datang, Pekerja Harus Miliki Kemampuan Ini