Fungsi ampas kopi sebagai penyubur tanah dan tanaman

Kopi saat ini telah menjadi pola konsumsi sebagian dari masyarakat Indonesia.  Data terakhir per bulan Maret 2018 bahwa konsumsi nasional rata-rata atas konsumsi kopi meningkat sekitar 7%  per tahun.  Manfaat dan fungsi dari menikmati kopi mungkin sudah diketahui secara luas, namun ada manfaat lain dari sisa konsumsi jenis minuman yang satu ini, yaitu dari ampasnya.  Berikut adalah beberapa fungsi ampas kopi sebagai penyubur tanaman :

Fungsi ampas kopi sebagai penyubur tanaman

Mempercepat pengomposan. Jika kita menaburkan kopi di sekitar kompos yang telah dibuat, maka anda akan bisa melihat bahwa proses pengomposan akan lebih cepat.

Penahan air dan penjaga suhu tanah.  Bubuk kopi bisa menjadi mulsa yang bagus.  Mulsa adalah materi yang dipergunakan untuk menutup tanaman yang dimaksudkan untuk menjaga kelembaban tanah dan menekan pertumbuhan gulma, disini kopi dapat menahan kadar air pada tanah dan menjaga suhu tetap sama.  Caranya adalah dengan menyebarkan bubuk kopi dalam jumlah yang cukup banyak pada pangkal pohon untuk menjaga tanaman tetap terisolasi dengan baik.

Penyuplai nitrogen.  Bubuk kopi banyak mengandung nitrogen yang bisa digunakan sebagai pengganti pupuk.

Penghalau siput.  Material kasar dari bubuk kopi ternyata mampu menghambat gerakan bagian bawah perut siput.

Makanan cacing.  Kopi kaya akan nitrogen yang sangat disukai oleh cacing yang akan membantu vermicomposting.

Pembersih peralatan berkebun.  bubuk kopi yang kasar sangat handal digunakan untuk menyingkirkan kotoran yang melekat di alat-alat berkebun.  Caranya dengan menggosokkan bekebun tersebut dengan ampas kopi. Demikian adalah beberapa fungsi ampas kopi.

Sekilas sejarah tentang kopi : kopi telah dicatat dalam sejarah sejak abad ke-9.  Pertama kali kopi hanya ada di Ethiopia, dimana biji-biji asli ditanam oleh orang Ethipia dataran tinggi. Lalu atas peran perdagangan bangsa Arab, biji kopi telah menyebar sampai ke wilayah Afrika Utara.  Mulai dari daerah Afrika Utara inilah kopi mulai merambah juga ke wilayah Asia dan Eropa dan menjadi salah satu jenis minuman yang disukai oleh segala bangsa.

-salam-

sumber :  Intisari , Agustus 2018

baca juga :  Bagaimana nyamuk memilih mangsa ? ini penjelasannya

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *