Crazy Rich Asian di Indonesia Menjadi Target Pasar untuk Supercar

Pembaca yang budiman, harga Ferrari itu adalah Rp 5-12 M, Mobil Maseratti senilai Rp 2,5-5,5 M, Rolls Royce seharga Rp 18-25 M, kalau Lamborghini Rp 6,4-Rp 8,9 M, ada juga supercar dengan merk Bentley Mclaren seharga Rp 1,4-7,4 M.  Apakah mobil-mobil mewah tersebut laku? selalu aja ada orang super kaya di setiap negara yang akan membeli, mereka sekarang punya nama baru Crazy Rich Asian di Indonesia.

crazy rich asian di indonesia menjadi target pasar untuk supercar

Beberapa hari ini tagar #CrazyRichSurabayan mendominasi jagad dunia maya, sebuah cerita yang menggambarkan prilaku dan gaya hidup beberapa orang yang beruntung mempunyai kekayaan begitu berlimpah.  Mereka inilah individu-individu yeng merupakan pasar bagi barang-barang super premium, tidak hanya di Surabaya tapi Crazy Rich Asian di Indonesia lainnya.

Menurut General Manager Aston Martin  Jakarta, Fransisca Prandayani, pasar mobil mewah di Indonesia masih sangat menjanjikan, terlepas dari naiknya nilai tukar US Dollar belakangan ini. “Kalau dilihat akhir-akhir ini, sudah banyak  pemain yang masuk ke Indonesia.  Mereka berani masuk, tentu lantaran peluang di sini masih besar” ungkapnya.

Market size dari penjualan mobil mewah memang masih terbilang belum besar.  Keadaan ini membuat para pemain yang terjun di pasar mobil mewah beradu strategi bisnis untuk merebut hati para Crazy Rich Asian di Indonesia.  “Pelanggan Aston Martin adalah pebisnis, pemilik usaha, pemangku jabatan penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan” lanjut fransisca.

Sebagai kilasan beratnya persaingan di bisnis ini, Aston Martin hanya menargetkan penjualan 10 unit saja dalam setahun.  Sampai saat ini, Aston Martin telah berhasil menjual 5 unit mobilnya.  Jenis mobil Aston Martin yang paling diandalkan adalah New Vantage Aston Martin yang berharga 5 milyar rupiah per unit.  Mobil ini dipromosikan tidak hanya mengandalkan kemewahan saja, tapi mempunyai performa yang baik dan juga nyaman dikendarai setiap hari.

Dari pengalaman yang dihimpun dari penjual supercar ini, tidak semua Crazy Rich Asian di Indonesia membeli dengan cara tunai, kira-kira separuhnya membeli dengan cara kredit.  Menurut mereka, para pembeli mempunyai motivasi sendiri untuk membeli benda mewah ini, ada yang hobi, ingin tampil beda.

Pemerintah telah menetapkan kebijakan Pengenaan Pajak Penghasilan (PPh) impor untuk mobil mewah sebesar 10 – 125% untuk setiap unit mobil yang masuk ke tanah air.

Sumber : Kontan 22 September 2018

Baca juga : Tips Bisnis Jack Ma untuk Para Pengusaha agar Sukses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *