Apakah yang dimaksud dengan bias konfirmasi?

Apakah yang dimaksud dengan bias konfirmasi? adalah kecenderungan untuk memproses informasi dengan cara mencari atau menginterpretasikan informasi tersebut hanya kepada yang sesuai dengan keyakinan yang telah dipunyai.  Untuk gampangnya, seorang pengidap bias konfirmasi selalu mencari bukti apa saja yang sesuai dengan yang sesuai dengan keyakinan dia, menyingkirkan apa saja yang bertentangan atau meragukan.

Bias konfirmasi sering terjadi bila seorang memiliki ide dan mengharapkan ide tersebut dapat segera terwujud.  Orang berhenti untuk mencari informasi lain kecuali sesuai dengan sudut pandang mereka.  Bias jenis ini sering terjadi.  Seseorang akan menjadi sedemikian yakinnya atas pandangan atau ide merekan karena begitu banyak bukti, informasi dan fakta yang mereka punya, walaupun segenap informasi tersebut telah terfilter sebelumnya  hanya kepada informasi yang mereka suka.  Bias jenis ini juga sangat membahayakan ketika keyakinan ini menjadi suatu landasan pengambilan keputusan dan juga bisa membuat orang untuk sangat berlebihan memandang suatu informasi.

Saya akan masuk ke contoh dari bias konfirmasi.  Ingatkah kita kejadian dalam pemilihan presiden 2014 yang lalu? salah satu kandidat mengumumkan kemenangannya dalam kontestasi pemilihan presidan tersebut seraya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyrakat Indonesia dengan membeberkan data dari beberapa pollster yang memenangkan kandidat tersebut.

Juga komunitas penganut keyakinan bumi itu datar, kalau masuk ke komunitas mereka, segudang informasi dapat dengan mudah didapat yang pada akhirnya ingin mengkonfirmasi bahwa bumi itu datar, jangkauan komunitas ini sudah sangat mendunia.  Mereka akan menafikkan segala informasi yang bertentangan, foto-fota yang diambil oleh NASA pun dianggap sebagai konspirasi belaka.

Mungkin yang medorong bias ini adalah manusia ingin terlihat benar dan terbukti benar.  Seorang yang terdidik benar-benar harus terbebas dari bias jenis, bahkan soeorang peneliti harus dibiasakan untuk selalu mencari antitesa dari tesisnya, selalu menantang ada kemungkinan lain yang bisa membantah keyakinannya.

Salam

sumber informasi :  Farnam street, confirmation bias and the power of disconfirming evidence ; Betina J Casad, Confirmation Bias.

Baca juga : Ketersediaan Heuristik dan Blind Spot Bias

 

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *