Ketersediaan Heuristik dan Blind Spot Bias

Ketersediaan heuristik dan blind spot bias adalah 2 jenis bias kognitif yang akan saya bahas dalam kesempatan kali ini, dari 20 macam atau jenis bias kognitif yang pernah saya sebutkan dalam tulisan sebelumnya. Ketersediaan Heuristik atau heuristic availability  adalah jenis bias kognitif yang biasanya dilakukan oleh seorang ketika melakukan penalaran dengan memperkirakan atau mengukur suatu informasi dengan berlebihan. Penalaran yang dilakukan dengan mental jalan pintas (mental shortcut) berdasarkan pada informasi yang sering mereka dapat atau yang terakhir mereka dapat dan yang paling mudah  dipikirkan untuk segera diambil keputusan.

Ketersediaan Heuristik dan Blind Spot Bias

Sebagai contoh seseorang melihat berita di TV tentang pemecatan atas karyawan yang dilakukan perusahaan.  Setelah melihat berita tersebut dia merasa kejadian serupa bisa terjadi segera kepada dirinya, dia mulai tidur tidak nyenyak karena terus memikirkan hal tersebut, dan esoknya dia datang ke kantor dengan perasaan yang tidak enak.

Contoh kedua, kebanyakan orang Amerika akan melihat bahwa terorisme adalah ancaman terbesar buat negara mereka, hal ini mungkin bisa dipahami.  Setelah peristiwa 9/11 begitu masifnya berita tentang hal ini, setiap hari terus dibahas dan diberitakan.  Pemerintah Amerika mengalokasikan dana untuk melawan terorisme 25 kali lebih besar dibandingkan dengan dana yang diberikan untuk menanggulangi masalah kesehatan seperti penyakit kanker, walaupun data statistik memperlihatkan bahwa penyakit kanker membunuh 2000 kali lebih banyak dari terorisme di Amerika.

Blind spot bias adalah salah satu bias kognitif yang menganggap bahwa orang lain telah melakukan tindakan/pemikiran bias daripada dirinya sendiri. Jadi blind spot bias adalah satu bias yang menganggap orang lain lebih bias. Terminologi ini diperkenalkan oleh Emily Pronin, seorang ahli Psikologi Sosial dari Princeton University, bersama rekannya Daniel Lin and Lee Ross.

Pada satu eksperimen dari 600 penduduk Amerika, lebih dari 85% percaya bahwa mereka sedikit melakukan bias dari kebanyakan orang Amerika lainnya.  Hanya satu dari mereka yang beranggapan bahwa dia lebih banyak melakukan bias daripada yang lainnya.  Bias model ini kelihatannya sangat relevan dengan kondisi mutakhir di jaman sosial media, satu kubu merasa lebih objektif dibanding dengan kubu disebrangnya, bahwa satu kubu merasa tindakan dan fikirannya didukung dengan pengetahuan dan literatur yang objektif dibandingkan dengan yang lainnya.

Pada tulisan kali ini saya bahas dua jenis bias koginitif ini Ketersediaan heuristik dan blind spot bias, saya akan bahas jenis-jenis yang lainnya pada kesempatan selanjutnya.

Baca juga :  Bias kognitif teori dan apa saja jenis serta contohnya di sekitar kita

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *