9 Negara Pulang Tanpa Medali Asian Games 2018

Asian Games 2018 baru saja ditutup.  Jakarta dan Palembang telah sukses mengadakan acara olahraga empat tahunan bangsa -bangsa se-Asia.  Indonesia sebagai tuan rumah juga mendapatkan hasil terbaik sepanjang sejarah keikutsertaan Asian Games dengan 31 medali emas, 24 perak dan 43 perunggu.  Akan tetapi ditengah suka cita itu, ada 9 negara pulang tanpa medali asian games 2018 sama sekali.  Mereka adalah :

Bangladesh.  Negara yang terletak di selatan benua asia ini mengirimkan 117 atlit pada cabang angkat berat, atletik, basket 3×3, voli pantai, bridge, dayung, golf, gulat, hoki, kabaddi, menembak, panahan, renang dan sepakbola.  Bangladesh saat ini berpenduduk 163 juta, ibukota negara ini adalah Dhaka.

Bhutan. Negara ini terletak di antara China dan India. Pada  Asian Games 2018 ini, Bhutan hanya mengirimkan 24 atlit yang berpartisipasi di cabang olahraga golf, panahan, taekwondo, dan tinju.  Ibukota Bhutan adalah Thimphu, sedangkan jumlah penduduk negara Bhutan adalah 743.000.

Brunei Darussalam.   Menjadi negara dengan PDB (Pendapatan Domestik Bruto) per kapita kelima terbesar di dunia, sehingga dapat digolongkan sebagai negara maju, rupanya tidak cukup membuat negara ini maju pula dalam hal olahraga.  Pada kesempatan kali ini, Brunei harus puas menjadi salah satu dari 9 negara pulang tanpa medali Asian Games 2018.  Brunei mengirimkan 15 atlit untuk cabang olahraga angkat berat, atletik, berkuda, golf, karate, pencak silat dan wushu.

Maladewa.  Atau lebih dikenal dengan Maldives, adalah negara yang juga terletak di selatan benua Asia.  Maladewa mengirimkan 116 atlit yang berlomba di cabang olahraga panahan, basket, bola voli, voli pantai, bulutangkis, menembak, renang, sepakbola, tenis, dan tenis meja.  Negara berpenduduk 341.ribu juta jiwa ini dikenal memiliki pantai yang sangat indah.  Maladewa dikunjungi sekitar 700.000 wisatawan setiap tahunnya, atau lebih dari dua kali lipat jumlah penduduk mereka.

Oman.  Negara yang berbatasan dengan Arab Saudi ini mengirimkan hanya 46 atlit yang berpartisipasi di cabang olahraga angkat berat, bola voli, hoki, menembak, layar, renang dan tenis.  Negara Oman berpenduduk 4,2 juta jiwa dengan ibukota negara adalah Muskat.

Palestina.  Negara yang sedang berjuang untuk mendapatkan tanahnya dari penguasaan Israel ini, mengirimkan 46 atlitnya ke Asian Games 2018.  Palestina ikut dalam cabang olahraga angkat berat, atletik, voli pantai, gulat, judo, jujitso, karate, kurash, renang, sepakbola, taekwondo dan triathlon.  Negara Palestina beribukota di Ramallah dan mendeklarasikan kemerdekaannya pada 15 November 1988.

Srilanka.  Cukup banyak negara ini mengirimkan atlitnya, yaitu 172 atlit yang bertarung di cabang olahraga angkat berat, atletik, panahan, basket 3×3, bola voli, voli pantai, bisbol, bulutangkis, dayung, golf, gulat, hoki, kabaddi, kano-kayak, karate, layar, renang, rugby, senam, sepatu roda, squash, taekwondo, tenis, tenis meja, tinju, triathlon, dan wushu.  Srilanka berpenduduk 20,6 juta jiwa.  Sri Jawrdenapura Kotte adalah ibukota negara Srilanka.

Timor Leste.  Negara yang memerdekakan diri dari Republik Indonesia ini, ikut serta di Asian Games 2018 dengan jumlah atlit 67 dan berpartisipasi dalam cabang olahraga angkat berat, atletik, voli pantai, karate, menembak, pencak silat, sepakbola, sepeda gunung, sepeda BMX, renang, taekwondo, tenis dan tinju.  Timor Leste yang berpenduduk 1,2 juta jiwa akhirnya harus puas masuk dalam kelompok 9 negara pulang tanpa medali asian games 2018.  Dili adalah Ibukota dari negara Timor Leste.

Yaman.  Didukung oleh 37 atlit yang berpartisipasi, Yaman ikut pada cabang olahraga atletik, gulat, jodo, jujitsu, karate, kurash, renang, taekwondo, tenis meja, dan wushu.  Yaman berpenduduk 26 juta jiwa dengan ibukota negara adalah Sana’a.

Baca juga :  Pembukaan Asian Games 2018 Mendapat Pujian Media Internasional