Aplikasi Laut Nusantara yang membantu nelayan menangkap ikan
Aplikasi Laut Nusantara dibuat oleh Balai Riset dan Observasi Laut (BROL), Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kelautan dan Perikanan Kementrian Kelautan dan Perikanan, serta PT. XL Axiata. Aplikasi laut Nusantara dibuat untuk membantu nelayan kecil dan perseorangan yang selama ini melaut untuk kebutuahn keluarga sehari-hari.
Nelayan yang menggunakan aplikasi ini , sekarang bisa mengetahu lokasi dimana tempat ikan berkumpul. Dari cerita seorang nelayan yang menggunakan Aplikasi Laut Nusantara ini, sekarang jumlah tangkapannya meningkat dua kali lipat, dari sebelumnya 5-10 kilogram, sekarang sekitar 20 kilogram.
Selain memuat informasi lokasi ikan, aplikasi ini juga memuat informasi mengenai kondisi cuaca. Sampai bulan ini, sudah lebih dari 1500 orang yang mengunduh aplikasi ini. Penggemar olahraga memancing tentunya bisa juga memanfaatkan aplikasi ini untuk hasil yang lebih baik. Saat ini Aplikasi Laut Nusantara baru tersedia buat mereka yang menggunakan handphone dengan sistem operasi Android, sedangkan untuk IOS belum tersedia.
Basis data untuk aplikasi ini, sangat lengkap. Meliputi daerah penangkapan, sebaran ikan, cuaca, arah dan kecepatan angin, informasi tentang tinggi gelombang, apakah aman untuk melaut. Informasi arah gelombang dan arah angin di dapat dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Aplikasi Laut Nusantara juga menyediakan informasi mengenai harga ikan di sejumlah pelabuhan, yang datanya di dapat dari Pusat Informasi Pelabuhan dan Perikanan. Selain itu nelayan juga dapat mengecek nama-nama ikan dari berbagai bahasa, daerah, Inggris dan Latin.
Aplikasi ini dapat dibuka sampai jarak 10 mil dari pantai. Jarak yang masih relevan untuk ukuran nelayan kecil yang menggunakan perahu jukung dan perahu tradisional yang memang rata-rata daya jangkaunya kurang dari 20 mil dari pantai.
Total luas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah 7,81 juta kilometer persegi, 75% dari luas tersebut adalah berupa lautan. Akan tetapi perekonomian Indonesia sebagian besar masih ditunjang dari apa yang dihasilkan dari daratan. Laut hanya menyumbang sekitar 3,9%.
Bila dikembangkan dengan benar, laut dapat menjadi penyumbang yang besar untuk Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Dan jika nelayan dapat lebih berdaya untuk mengahsilkan tangkapan ikan yang memadai, akan berefek kepada tingkat kesejahteraan yang meningkat. Aplikasi Laut Nusantara, mungkin dapat menjadi salahsatu sumbangan era digital untuk nelayan indonesia yang lebih sejahtera.
Sumber : Kompas, 18 September 2018
Baca juga : Agar anak cerdas, makanlah ikan secara rutin minimal seminggu sekali